Minggu, 30 Maret 2008

SEKILAS KRIMINAL TASIKMALAYA

Geng Motor Menganiaya Warga
Dua Orang Ditangkap, Lima LainnyaMasih Dikejar


TASIKMALAYA,


Dua orang pentolan anggota geng motor ditangkap oleh anggota Polsek Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu (16/1). Mereka diduga melakukan penganiayaan terhadap sejumlah warga. Polisi masih mengejar kurang lebih lima anggota geng motor lainnya, yang diduga terlibat dalam penganiayaan itu.

Tersangka yang sudah diamankan, And (26), warga Cipedes Utara Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya dan Yus (19), yang beralamat di Jln. R.E. Martadinata, Kota Tasikmalaya. Sedangkan, korban yang dianiaya adalah Jalil (34) warga Parakannyasag Kelurahan Leuwidahu Kecamatan Indihiang, Yayat (35) asal Nagarasari Kecamatan Cipedes, Darja (45) asal Cigeureung Kecamatan Cipedes, dan Dedi Ruswendi (34) Cigeureung Kecamatan Cipedes.

Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Suntana, didampingi Kapolsek Indihiang AKP Yono Kusyono, kepada pers mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap anggota geng motor lainnya.

"Dari tersangka yang diamankan, masih ada beberapa nama yang terlibat, tapi tersangka ini tidak mengetahui alamat lengkapnya. Sekarang sedang kita cari," ujarnya.

Anggota geng motor ini melakukan aksi brutalnya pada Minggu (13/1) dini hari dan Selasa (15/1) malam. Aksi pertama geng motor ini melukai korban Jalil yang sedang berjalan kaki menuju ke garasi mobil angkutan kota, di daerah Perum Cisalak Kec. Cipedes.

Tersungkur

Saat itu, Minggu dini hari kira-kira pukul 3.15 WIB, dia dihadang oleh kelompok anak muda yang menggunakan sepeda motor. Tanpa alasan yang jelas, Jalil dipukul bagian punggungnya hingga tersungkur. Di antara anggota geng motor itu ada yang mengancam dengan menggunakan samurai.

Jalil benar-benar heran karena merasa tidak mempunyai masalah dengan siapa pun, termasuk dengan anak muda itu. Tetapi, dia diserang seperti itu hingga mengalami sakit di bagian punggungnya.

Masih malam itu juga, giliran Dedi, sopir angkot jurusan ke Cigeureung yang menjadi sasaran amukan massa brutal ini. Di daerah Kampung Bangkil, Benda, Kecamatan Cipedes, kendaraan Dedi diserang oleh kelompok ini. Kaca mobilnya dilempar batu besar seukuran kepala bayi. Kaca mobil angkot itu berantakan dan batunya mengenai Darja, penumpang angkot yang berada di sebelah Dedi.

Setelah Dedi, giliran angkot Iing yang diburu oleh kelompok geng motor ini. Namun, Iing berhasil lolos dengan mempercepat laju kendaraannya. Walaupun begitu, Dedi tetap ketakutan dan masih trauma.

Sementara, Yayat menjadi sasaran serangan kelompok ini pada Selasa malam, ketika sedang mengendarai sepeda motor. Sewaktu melaju di daerah Cigeureung, tiba-tiba Yayat dihadang oleh pemuda yang menggunakan motor. Selain dipukuli, Yayat juga diancam dengan samurai yang dibawa oleh kelompok itu.

Korban penganiayaan geng motor ini, Rabu (16/1), mengadu ke Polsek Indihiang karena khawatir aksi brutal dari anak-anak muda tersebut terus berlanjut. Mereka juga berharap, para pemuda itu bisa diusut secara hukum karena meresahkan masyarakat.